Kuartal III, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus 6,4 Miliar Dollar AS


KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) per September 2014 mengalami surplus sebesar 6,475 miliar dollar AS. Kondisi ini jauh lebih baik ketimbang kondisi pada triwulan III-2013 lalu,yang mengalami defisit sebesar 2,645 miliar dollar AS.

Perbaikan NPI mulai tampak sejak triwulan I-2014, dan terus membaik hingga triwulan III-2014. Kepala Departemen Statistik BI, Hendi Sulistyowati, menyatakan bahwa perbaikan kinerja NPI tersebut ditopang oleh perbaikan kondisi transaksi berjalan (TB).

Data NPI triwulan III-2014 menyatakan, transaksi berjalan mengalami defisit sebesar 6,83 miliar dollar AS. Meski masih mengalami defisit, namun TB triwulan-III 2014 lebih baik ketimbang triwulan II-2014 yang mengalami defisit sebesar 8,68 miliar dollar AS dan triwulan III-2013 sebesar 8,635.

Hendi menegaskan bahwa perbaikan kondisi transaksi berjalan bisa lebih maksimal jika pemerintah berkomitmen menaikkan bahan bakar minyak bersubsidi. "Menaikkan BBM akan berdampak positif pada neraca perdagangan. Kalau BBM naik, maka konsumsi BBM akan melambat. Ke current account (transaksi berjalan) juga lebih baik," katanya.


Adapun posisi cadangan devisa pada akhir September 2014 meningkat menjadi 111,164 miliar dollar AS.

Seperti yang sudah disebutkan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (13/11/2014), cadangan devisa tersebut setara dengan 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Meski enggan menyebutkan angka, namun Hendi menunjukkan optimismenya bahwa neraca pembayaran keseluruhan akan tetap positif di kuartal IV-2014.

0 komentar:

Posting Komentar